Jumat, 17 Januari 2014

Aku, Kau dan Dia : "Malam Yang Mengubah Hidupku"


          Masih ada rasa tak percaya dengan apa yang ku dengar. “Apa iya yang tadi aku dengar itu benar. Atau aku lagi bermimpi?” Itu yang jadi pikiranku. Kulihat wajahnya Anisa. Manis sekali senyumannya. Ku tatap wajahnya dalam-dalam. Dia membalas tatapanku dengan lembut. Tanpa sadar wajah kami saling berdekatan. Dan semakin dekat. Dan akhirnya kami pun berciuman. Inilah ciuman pertamaku. Meski aku sudah bertahun-tahun pacaran dengan mantanku dulu, belom pernah sekalipun aku menciumnya. Jangankan menciumnya, pegangan tangan saja jarang-jarang aku lakukan bersamanya. Ntah kenapa tanpa sadar aku melakukan itu. Setelah cukup lama kami berciuman aku pun mengatakan bahwa aku juga sudah jatuh hati kepadanya saat pertama kali bertemu di taman. Dia pun tersenyum bahagia mendengar perkataanku itu. Kami berdua pun saling berpelukan sambil menikmati malam yang indah itu.
          Tanpa sadar jam ditanganku sudah menunjukkan jam 10 malam. Waktu yang sudah tidak pantas lagi bertamu di tempat orang lain. Meskipun aku dan dia bersebelahan rumahnya. Walaupun aku tidak mau mengakhiri malam indah ini, tapi aku harus mengerti tentang adab bertamu. Sudah seharusnya aku pulang. Biarpun aku begini, aku masih menjunjung tinggi nilai kesopanan dan tata karma dalam bertamu. Aku pamit kepada Anisa untuk pulang karena sudah malam dan tidak enak sama orang rumah dan tetangga. Dia tersenyum kepadaku, aku pun membalas senyumannya. Posisi tangan kami masih saling berpegangan. Hingga akhirnya dia tersadar dan melepaskan tangannya. Aku hanya bisa tertawa saja melihat tingkah kami berdua.

          Aku menunggu dia untuk masuk kedalam rumah sebelum meninggalkan rumahnya. Saat dia sudah masuk, aku pun pulang kerumah dengan perasaan sangat bergembira. Gimana tidak? Anisa, wanita yang aku idam-idamkan ternyata menaruh rasa juga kepadaku. Dan kini dia resmi menjadi pacarku. Aku pun langsung bergegas masuk kekamar dengan hati berbunga-bunga. Masih tak menyangka aku dengan kejadian yang barusan aku alami. Hingga akhirnya aku pun tersenyum-senyum sendiri dikamar. Malam ini tak akan pernah aku lupakan. 

0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home