Masih
kepikiran tentang kejadian tadi sore. Mau ngelakuin apa aja rasanya ga enak.
Seperti ada yang mengganjal di hati, tapi tak tahulah itu apa. Ku ambil gitar
dikamar dan kumainkan di depan halaman rumah, lumayanlah bisa sedikit menenangkan
hati ini. Pancaran sinar rembulan dan hiasan ribuan bintang menambah keindahan
malam ini. Di tambah lagi dengan adanya teh dan cemilan yang kubuat sebelumnya.
Luar biasa sekali suasana malam ini.
Tampaknya mataku sudah mengisyaratkan untuk balik kekamar dan tidur. Ku
lihat sudah jam 10 malam, ga terasa sudah 2 jam aku memainkan alunan gitar
dengan menyanyikan lagu yang bisa di bilang asal-asalan, yang penting enak
didengar. Yohohohoho.
Baru saja aku tertidur, aku langsung
dikagetkan dengan suara kegaduhan di depan rumahku. Mungkin sepasang kekasih
yang lagi berantem pikirku. Aku pun melanjutkan tidurku yang sempat tertunda
karena kegaduhan tersebut. Lama-lama ku biarkan malah makin berisik aja orang
ini. Cukup jengkel juga karna udah mengganggu Hak Kenyamanan Kehidupan
Bertetangga (agak lebay juga ya, hahaha). Langsung saja ku keluar dari kamar
(kebetulan kamarku ini letaknya didepan, dekat dengan pintu). Baru saja aku
ingin menegur mereka, ternyata orang yang sedang bertengkar itu adalah si Nissa
dan pacarnya. Memang akhir-akhir ini aku mengetahui kalau hubungan mereka
berdua agak renggang. Ini ku ketahui dari hasil stalking Twitter dan
Facebooknya tiap hari. Tidak enak juga menegur mereka, tapi udah kepalang
tanggung. Aku pun keluar dari rumah dan menegur mereka. Kusuruh pacarnya Nissa
untuk pulang karena memang sudaah larut malam. Nissa merasa tidak enak dan
langsung meminta maaf kepadaku. Aku hanya tersenyum dan memintanya untuk
langsung beristirahat. Terlihat matanya tampak berkaca-kaca menahan tangisan.
Aku pun kembali lagi ke kamar untuk
tidur.
Sesampainya di kamar, aku masih kepikiran
tentang kejadian yang dialami Nissa tadi. Ada masalah apa sebernya yang terjadi
dengan mereka. Ku nyalahkan saja Laptop buat cari informasinya. Sial, Setelah
ku cari-cari informasi di akun Twitter dan Facebooknya ternyata tidak ada
apa-apa. Mata akhirnya ngantuk juga. Aku pun
langsung tidur. Paginya, saat sedang sarapan ada yang mengetuk pintu
rumahku. Setelah ku bukakan pintu, ternyata si Nissa. Agak senang juga pagi-pagi
aku didatangin sama cewek yang ku taksir. Langsung ku persilahkan dia untuk masuk
sambil menanyakan maksud tujuannya si Nissa pagi-pagi ke rumahku. Akan tetapi
dia menolaknya dan mengajak aku untuk menemaninya jalan-jalan ketaman. Sesampainya
di taman, kami duduk di bangku taman yang biasa aku dan dia habiskan waktu
istirahat saat lari pagi. Cukup lama aku dan dia terdiam. Ku lihat ada
kesedihan yang tampak di raut wajahnya. Aku mencoba untuk menghiburnya,
langsung ku acak-acak saja rambutnya. Biasanya dia akan ketawa jika aku
mengacak-acak rambutnya. Aneh memang, kebanyakan dari wanita akan kesal jika di
acak-acak rambutnya kecuali si Nissa. Dia mulai tersenyum dan akhirnya mulai
berbicara denganku. Dia pun menceritakan tentang masalahnya yang baru putus
dengan pacarnya. Meskipun dia tersenyum saat menceritakan semuanya, tapi aku
yakin dihatinya dia sangat sedih. Aku pun kembali mengacak-acak rambutnya untuk
membuatnya tertawa lagi. Sehabis itu, ku ajak dia nonton film di bioskop. Hari
itu aku pun menghabiskan waktuku untuk menghiburnya.
0 komentar:
Posting Komentar