Jam
08.30 malam, waktu itu langit tampak cerah dengan dihiasi pernak pernik jutaan
bintang-bintang saling menyapa, bahkan bulan pun tak malu menampakkan
keindahannya, terasa tak ada kegelapan yang datang menghampiri. Aku duduk
berdua dengan Anisa di bangku depan halaman rumahnya sambil menikmati malam
yang indah itu. Cukup lama kami terhanyut dalam suasana malam itu. Ntah siapa
yang mulai duluan tanpa sadar tangan kami saling memegang satu sama lain.
Mungkin ini saat yang tepat untuk menyampaikan perasaan lama yang telah
kupendam kepadanya. Aku tidak punya cukup keberanian pada saat itu. Inilah
alasan kenapa aku susah mendapatkan pacar.
Malam
makin sunyi, aku hanya bisa terdiam dan tak berani menatap wajah Anisa. Anisa
tampak tersenyum. Aku tak tahu apa yang dipikirkannya. Dia mulai menceritakan
tentang masa lalu kami. Jadi teringat masa-masa kami kecil dahulu. Kami pun
tertawa terbahak-bahak. Tidak terasa kami yang waktu itu masih kecil tidak tahu
apa-apa yang bisanya Cuma main saja tiap hari kini sudah mengenal arti cinta. Makin
dekat saja rasanya duduk kami berdua. Indah sekali malam itu.
Kami
masih saling tertawa karena cerita-cerita lucu yang kami alami waktu masih
kecil dulu. Ntah apa yang terjadi, kami berdua kembali lagi terdiam. Tidak tahu
apa yang harus aku ucapkan. Aku takut jikalau aku salah ucap dan membuat malam
indah ini berakhir. Aku hanya bisa terdiam hingga Anisa mengucapkan kepadaku.
“Ada yang ingin aku ucapkan.” Begitulah kata-katanya. “Sebenarnya aku sudah
lama mengagumi kamu saat kita masih kecil dahulu. Aku sangat kehilangan kamu
saat aku pindah ke Bandung. Dan aku sangat senang sekali saat mengetahui kalau
kami sekeluarga akan kembali kesini. Aku senang akhir-akhir ini kita kembali
akrab seperti dulu. Aku tahu tidak seharusnya aku mengucapkan ini. Tapi aku
sudah tidak sanggup lagi menahannya lebih lama lagi. Aku cuma mau bilang sama
kamu, kalau aku sayang kamu. Sayang yang melebihi dari sayang ke teman ataupun
kesahabat. Aku ingin kamu mau menjadi pacarku.” Lanjutnya. Aku terkejut akan
apa yang aku denger barusan. Dia menyatakan cintanya padaku.
0 komentar:
Posting Komentar