Hari ini aku mendapatkan kabar kalau
Eko akan pindah tugas kerja di Bali. Kaget juga aku mendapat kabar yang begitu
mendadak. Aku pun mengantarkannya ke Bandara.
Sedih juga rasanya tapi aku tidak mau menunjukkannya di depan Eko. Aku kini
kesepian karena tidak ada teman buat mengisi malam mingguan. Biasanya aku
selalu menghabiskan malam minggu dengan bermain video game di rumahku. Siang
ini rasanya panas sekali. Malas juga aku untuk keluar rumah. Karna tidak ada
kerjaan, aku pun berencana untuk tidur siang. Saat ku masuk kekamar, ada yang
mengetuk pintu rumahku. Ternyata Anisa yang datang kerumahku. Tumben sekali dia
datang kerumah ku. Walaupun rumah kami bersebelahan, kami jarang sekali
bertemu. Karena aku yang sibuk mengerjakan skripsi dan dia yang sibuk magang di
Jakarta membuat aku jarang melihatnya.
Dia
meminta tolong diriku untuk membenarkan laptopnya yang terserang virus dan
membuat data-data penting didalamnya hilang, termasuk file-file penting
kerjaannya juga hilang. Aku yang tidak terlalu sibuk waktu itu bersedia
membantunya. Sekalian ngobrol juga karena udah lama memang kami jarang-jarang
punya waktu kayak begini. Aku pun mempersilahkan masuk. Selagi ku mempersiapkan
makanan dan minuman, kulihat dia memandangi setiap sudut ruang tamuku. Memang
ruang tamuku tidaklah luas, tapi cukup untuk berkumpulnya semua keluargaku.
Saat aku mengerjakan laptopnya, kami banyak mengobrol kesana-kemari. Lebih
sering kami membicarakan masa-masa kecil dahulu, dimana Anisa yang cantik,
putih, anggun dulunya adalah seorang cewek tomboy yang cuek dengan penampilan.
Dari obrolan itu aku mengetahui kalau Anisa sudah tidak jomblo lagi. Dia sudah
punya pacar di perusahaan tempatnya magang sekarang. Sedih dan kecewa sudah
hati ini mengetahuinya. Sudah 1 jam aku berperang dan berhasil menghilangkan
virus dan me-recovery data-data yang hilang di laptopnya. Senang sekali dia
setelah melihat laptopnya sudah benar dan data-datanya kembali seperti semula.
Setelah
selesai membenarkan laptopnya, dia mengajakku makan diluar sebagai tanda terima
kasihnya karena telah membenarkan laptopnya. Aku pun menurutinya karena dia
selalu saja memaksa. Sekalian
jalan-jalan saja lah daripada dirumah terus. Dia mengajakku ke sebuah Mall yang
tidak jauh dari tempat kuliahku. Kami pun masuk kedalam sebuah restoran jepang.
Sesaat kami menunggu pesanan datang, ternyata ada seorang pria yang
menghampiriku. Tak kusangka ternyata Anisa juga mengajak pacarnya kesini,
sekalian kenalan katanya. Aku pun jadi salah tingkah karena ga enak berada diantara
mereka. Sambil makan, kami mengobrol kemana-mana. Setelah makan, aku pamit
dengan alasan pergi ketoko buku karena tidak mau mengganggu waktu mereka. Anisa
melarangku karena dia merasa tidak enak sudah mengajakku. Aku pun beralasan
sudah ditunggu sama teman di toko buku. Dan aku pun pulang kerumah dengan
perasaan yang tidak bisa ku mengerti.
0 komentar:
Posting Komentar