Jumat, 17 Januari 2014

Aku, Kau dan Dia : "Awal Dari Segalanya"


          Hari ini aku mendapatkan kabar kalau Eko akan pindah tugas kerja di Bali. Kaget juga aku mendapat kabar yang begitu mendadak. Aku pun mengantarkannya ke Bandara.  Sedih juga rasanya tapi aku tidak mau menunjukkannya di depan Eko. Aku kini kesepian karena tidak ada teman buat mengisi malam mingguan. Biasanya aku selalu menghabiskan malam minggu dengan bermain video game di rumahku. Siang ini rasanya panas sekali. Malas juga aku untuk keluar rumah. Karna tidak ada kerjaan, aku pun berencana untuk tidur siang. Saat ku masuk kekamar, ada yang mengetuk pintu rumahku. Ternyata Anisa yang datang kerumahku. Tumben sekali dia datang kerumah ku. Walaupun rumah kami bersebelahan, kami jarang sekali bertemu. Karena aku yang sibuk mengerjakan skripsi dan dia yang sibuk magang di Jakarta membuat aku jarang melihatnya.
Dia meminta tolong diriku untuk membenarkan laptopnya yang terserang virus dan membuat data-data penting didalamnya hilang, termasuk file-file penting kerjaannya juga hilang. Aku yang tidak terlalu sibuk waktu itu bersedia membantunya. Sekalian ngobrol juga karena udah lama memang kami jarang-jarang punya waktu kayak begini. Aku pun mempersilahkan masuk. Selagi ku mempersiapkan makanan dan minuman, kulihat dia memandangi setiap sudut ruang tamuku. Memang ruang tamuku tidaklah luas, tapi cukup untuk berkumpulnya semua keluargaku. Saat aku mengerjakan laptopnya, kami banyak mengobrol kesana-kemari. Lebih sering kami membicarakan masa-masa kecil dahulu, dimana Anisa yang cantik, putih, anggun dulunya adalah seorang cewek tomboy yang cuek dengan penampilan. Dari obrolan itu aku mengetahui kalau Anisa sudah tidak jomblo lagi. Dia sudah punya pacar di perusahaan tempatnya magang sekarang. Sedih dan kecewa sudah hati ini mengetahuinya. Sudah 1 jam aku berperang dan berhasil menghilangkan virus dan me-recovery data-data yang hilang di laptopnya. Senang sekali dia setelah melihat laptopnya sudah benar dan data-datanya kembali seperti semula.
Setelah selesai membenarkan laptopnya, dia mengajakku makan diluar sebagai tanda terima kasihnya karena telah membenarkan laptopnya. Aku pun menurutinya karena dia selalu saja  memaksa. Sekalian jalan-jalan saja lah daripada dirumah terus. Dia mengajakku ke sebuah Mall yang tidak jauh dari tempat kuliahku. Kami pun masuk kedalam sebuah restoran jepang. Sesaat kami menunggu pesanan datang, ternyata ada seorang pria yang menghampiriku. Tak kusangka ternyata Anisa juga mengajak pacarnya kesini, sekalian kenalan katanya. Aku pun jadi salah tingkah karena ga enak berada diantara mereka. Sambil makan, kami mengobrol kemana-mana. Setelah makan, aku pamit dengan alasan pergi ketoko buku karena tidak mau mengganggu waktu mereka. Anisa melarangku karena dia merasa tidak enak sudah mengajakku. Aku pun beralasan sudah ditunggu sama teman di toko buku. Dan aku pun pulang kerumah dengan perasaan yang tidak bisa ku mengerti.  


0 komentar:

Posting Komentar

newer post older post Home